“Kita tahu di FIBA World Cup 2023 ini FIBA punya sustainibility program yang harus dijalankan oleh negara tuan rumah. FIBA selalu ingin meninggalkan warisan dalam setiap event besar yang mereka gelar dan Cinta figur yang sangat tepat untuk mengampanyekan soal pelestarian lingkungan ini. Indonesia mungkin belum melihat sustainibility sebagai isu besar, tapi ini bisa menjadi awal bahwa sudah saatnya olahraga memperhatikan pelestarian lingkungan. Cinta yang terlihat dalam kegiatan tersebut tentu memiliki pengalaman banyak, dan kita bisa belajar dari dia,” kata Cahyadi.
Pengaruh besar Cinta kepada masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, diharapkan Cahyadi menarik minat kalangan yang sebelumnya kurang begitu tertarik kepada bola basket untuk ikut serta berpartisipasi menyukseskan FIBA World Cup 2023.
Cinta mengaku sangat senang bisa menjadi bagian FIBA World Cup 2023. Walau bukan atlet basket, ia mengaku punya hasrat yang besar terhadap olahraga ini karena rutin memainkannya saat sekolah hingga SMA.