IPOL.ID – Guna menghadapi aksi kejahatan dan perundungan, sukarelawan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) mengadakan pelatihan pertahanan diri atau self defense kepada warga di GOR CTC, Jalan Naroggong KM. 23, Nomor 38, Kelurahan Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Kegiatan training itu berjalan lancar dengan sangat baik, antusiasme masyarakat dalam mempelajari ilmu beladiri terutama teknik perlindungan diri sangat tinggi,” ujar Ketua Umum GMP, Rendra Wibawa Setiawan, Selasa (18/7).
Dia mengatakan, pelatihan bela diri sengaja diadakan agar warga masyarakat setempat bisa mandiri dalam menghadapi ancaman bahaya orang tak dikenal yang menyerang.
“Pelatihan berjalan sangat seru dan meriah, saat ini sedang marak terjadi pembegalan penodongan serta perundungan atau bullying yang terjadi, dapat diantisipasi dengan aksi perlindungan diri,” ungkap Rendra.
Dengan adanya pembekalan tersebut, sambung dia, setidaknya bisa meminimalisir kasus kriminal yang terjadi.
“Apabila kita belajar ilmu bela diri untuk melindungi diri kita di kala situasi marabahaya datang, maka kita sudah siap untuk melakukan aksi beladiri,” tukas dia.
Namun, dia menekankan bahwa intisari yang terpenting dari teknik bela diri perlindungan diri adalah tentang mengontrol emosi.
“Jangan sampai terjadi hal-hal yang di luar kemampuan kita, dengan sebuah tindakan kekerasan. Harus kontrol emosi, maka GMP hadir untuk memfasilitasi latihan sederhana bagi masyarakat untuk lebih waspada dan siap dalam melakukan pembelaan diri,” tutur dia.
Dalam kegiatan itu, mereka tak lupa untuk menyosialisasikan sosok calon pemimpin Indonesia selanjutnya, Ganjar Pranowo.
Rendra berharap masyarakat bisa semakin mengenal sosok Ganjar, Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 itu dan memberikan dukungannya pada Pilpres.
Sementara, Rosinah, salah satu warga setempat mengucapkan terima kasih kepada GMP atas pelatihan yang diberikan.
“Alhamdulillah, semoga usai ikut pelatihan self defense itu kami jadi punya kemampuan untuk membela diri ketika ada kejadian kriminal atau musibah,” tutup Rosinah. (Joesvicar Iqbal/msb)