IPOL.ID – Pedagang di Pasar Cibubur, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur menjerit lantaran kenaikan harga daging ayam yang terjadi sejak Idul Fitri 1444 Hijriah.
Pedagang di Pasar Cibubur, Nurhayah menuturkan, kenaikan harga daging ayam yang tidak diketahui penyebabnya itu merupakan yang terburuk sejak dia berdagang pada 1981 silam.
“Masa sekarang inilah yang paling sulit. Sebelumnya harga ayam enggak pernah semahal ini. Kita sendiri enggak tahu sebabnya apa,” keluh Nurhayah di Pasar Cibubur, Selasa (11/7).
Bagaimana tidak, harga ayam per ekor ukuran paling kecil dengan berat kurang dari 1 kilogram yang biasanya dibanderol Rp28.000 dalam dua bulan terakhir meroket menjadi Rp37.000.
Sedangkan harga ayam per ekor dengan bobot sekitar 1 kilogram yang biasa Rp35.000 naik menjadi Rp45.000, dan ayam dengan bobot 3 kilogram melonjak dari Rp75.000 kini capai harga Rp90.000 per ekor.
“Karena harga ayam mahal pembeli sepi. Paling ya langganan seperti pedagang bubur ayam, pedagang soto saja yang masih beli karena kebutuhan untuk dagang mereka kan,” jelas Nurhayah.