IPOL.ID – Pasca aksi tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dilakukan US, 38, terhadap istri WR, 39, dan dua anaknya, N, 15, K, 14, membuat korban mengalami luka bakar serius serta harus menjalani beberapa kali tindakan operasi.
Sebab, ketiga korban mengalami luka bakar 55 persen akibat disiram bensin hingga dibakar hidup-hidup secara biadab oleh US pada unit kontrakan di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Rabu (28/6) malam.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini mengungkapkan, akibat luka bakar dialami ketiga korban harus menjalani operasi bedah plastik.
Operasi bedah plastik, sambung dia, untuk memulihkan kondisi luka bakar diderita. Korban pun tidak hanya satu kali dilakukan tindakan operasi, butuh beberapa kali tindakan (operasi) hingga korban dapat pulih.
“Ada tahapannya, tahapan pertama, tahapan kedua begitu. Bisa dua kali (tindakan operasi bedah plastik),” beber Sri saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta Timur, Senin (3/7) siang.
Pada Sabtu (1/7) lalu, WR yang dirawat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat sudah menjalani operasi bedah plastik pertama untuk memulihkan luka pada bagian kaki, dada, dan wajah.
Namun setelah tindakan operasi bedah plastik tersebut WR masih harus menjalani operasi bedah plastik, sehingga belum dapat dipastikan kapan korban dapat sepenuhnya pulih.
“Hari anaknya yang perempuan juga operasi di RSUD Tarakan. Sama itu juga tidak sekali tahapan (tindakan operasi bedah plastik),” tukasnya.
Sri menambahkan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan tim dokter yang menangani perawatan ketiga korban untuk memastikan WR, N, dan K mendapat penanganan medis maksimal.
Sedangkan US yang juga mengalami luka bakar sekitar 20 persen akibat membakar dirinya sendiri, kini menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Tersangka masih di RS Polri Kramat Jati,” tegas Sri. (Joesvicar Iqbal)