Sebelumnya, diketahui bahwa dalam penyelenggaraan ibadah haji 1444H, jamaah haji Indonesia mengalami beberapa masalah saat puncak ibadah haji di Armina. Beberapa masalah yang terjadi, antara lain keterlambatan distribusi makanan, keterlambatan penjemputan jamaah di Muzdalifah, serta kondisi tenda dan ketersediaan air bersih di Mina.
Menag Yaqut sempat menyampaikan protes kepada Mashariq selaku pihak penyedia layanan di Masyair. Ia juga melaporkan hal tersebut kepada pihak otoritas Arab Saudi.
Menag kemudian meminta Pemerintah Arab Saudi untuk menginvestigasi hal tersebut. Permintaan ini diterima, dan dibentuk tim investigasi gabungan antara Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia. (ahmad)