IPOL.ID – Cita-cita sejumlah pemimpin di Jakarta menjadikan kota dengan penduduk sekitar 12 juta jiwa tersebut sejajar dengan kota besar dunia dinilai masih jauh dari harapan.
Apalagi, pasca adanya kasus seorang mahasiswa di kawasan Jakarta Selatan terjerat kabel optik saat melintasi menggunakan motor yang mengakibatkan cedera.
Ketua Fraksi Golkar, Basri Baco pun menyindir pemprov sangat sulit untuk bisa sejajar dengan kota besar di dunia jika persoalan seperti itu masih terjadi.”Bagaimana mungkin Jakarta ingin sejajar dengan besar di dunia. Urusan kabel saja tidak bisa rapih,” ujarnya.
Dikatakanya, kasus kecelakaan yang disebabkan pembangunan seharusnya tidak terjadi. Dengan catatan, dilakukan dengan benar dan standartnya.
Karena itu, anggota DPRD DKI dapil Jakpus itu pun meminta agar Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan pembenahan.
“Dinas Bina Marga DKI supaya perhatikan dan adakan pembenahan terkait banyaknya kabel yang semerawut,” ucap dia.
Basri pun menyoroti maraknya keberadaan kabel yang masih bergelantungan di Jakarta. Karena dinilainya sangat membahayakan pengendara kendaraan bermotor
“Hanya Dinas Bina Marga DKI yang berkapasitas untuk merapikan kabel yang masih melayang di udara. Caranya dengan menurunkan kabel dan menanamnya di bawah tanah,” bebernya.
Ditambahkannya lagi, jika penurunan kabel itu termasuk dalam program pembuatan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT).
“Sudah ada program untuk memasukkan semua kabel ke dalam tanah sehingga tidak ada lagi kabel kelihatan di atas,” tutupnya.(Sofian)