Doktor Lisa menjelaskan UKI selalu menjadi yang terdepan dalam memajukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan nilai-nilai Kristiani dan Pancasila.
“Oleh karena itu, melalui kolaborasi ini, kami bertujuan untuk memperluas wawasan, memanfaatkan pengetahuan kami, untuk memberikan dampak yang lebih besar dalam pelayanan kepada masyarakat,” kata Lisa.
Sebagai penyelenggara kegiatan, Jefri Gultom sebagai Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia menyambut baik kesempatan untuk secara aktif terlibat dalam inisiatif kolaborasi dengan WSCF.
“Pemuda bukan hanya masa depan tetapi masa kini. WSCF harus menjadi penggagas kolaborasi global melampui batas negara dalam mempromosikan kesetaraan gender dan hak asasi manusia serta mendorong dialog antaragama untuk perdamaian, pendekatan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, mencegah perang yang mengorbankan martabat manusia dan merawat keharmonisan lingkungan demi masa depan planet kita,” ujar Jefri Gultom.
Pembahasan ini pun diharapkan dapat mendorong para pemuda untuk semakin menyerukan suara-suara perdamaian dunia. Lebih jauh, WSCF berharap suara ini didengar oleh pengambil-pengambil kebijakan di berbagai negara dari seluruh dunia.