IPOL.ID- Teknologi fingerprint idealnya bisa digunakan sebagai pengganti tinta dalam pesta demokrasi lima tahunan yang akan datang, yakni pileg 2024.
Sebab, penerapan fingerprint yang berbasis sidik jari, bisa secara online mendata pemilih di tiap TPS se- Indonesia.
Hal itu diungkapkan, pemerhati pileg dan pilpres, Usman.
“Kecepatan input data akan lebih unggul dengan penerapan fingerprint. Disamping itu juga bisa meminimalisir tingkat kecurangan pemilu,” ujarnya.
Dalam hal penganggaran, Usman yang juga salah satu timses caleg mengatakan jika dana yang akan dikeluarkan tidak berbeda jauh dengan penggunaan tinta pasca pencoblosan di TPS.
“Teknologi fingerprint ini bisa memprotect mobilisasi pemilih dari wilayah satu ke wilayah lain. Tentunya pemilih ganda yang setiap pemilu terjadi, dengan teknologi fingerprint bisa dihindari,” katanya.
Di Indonesia, teknologi fingerprint bukan hal baru. Sebab, penerapan absensi bagi ASN sudah berjalan bertahun-tahun.
“Saya kira kalau pun di pileg 2024 tidak bisa diterapkan, pileg dan pilpres 2029 TPS bisa menggunakan fingerprint untuk mendata pemilih yang menggunakan hak pilih di TPS,” tandasnya.