Pras mengatakan, pos anggaran pendidikan di Jakarta sangat besar. Namun, sambung dia amat disayangkan jika yang menerima justru masyarakat yang tergolong mampu secara ekonomi.
“Tidak mungkin dong masyarakat Jakarta miskin semua, karenanya perlu ada evaluasi dan koreksi terhadap data yang ada saat ini,” tandasnya.(Sofian)