Buyback tersebut dilaksanakan BRI secara bertahap maupun sekaligus, sebagai program kepemilikan saham bagi karyawan dan direksi atau ESOP (Employement Stock Ownership Plan). Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 13 Maret 2023, Direksi perseroan mengatakan insentif saham akan diberikan berdasarkan kinerja Insan BRILiaN atau pekerja BRI.
Adapun strategi buyback untuk program ESOP bukan kali pertama dilakukan BRI, setidaknya dalam kurun dua tahun terakhir. Sepanjang 1 Maret 2022 hingga 26 Januari 2023, BRI telah merealisasikan pembelian saham kembali senilai Rp2,99 triliun atau 647,38 juta lembar.
Terkait dengan aksi korporasi buyback tersebut, sebelumnya Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa aksi korporasi ini tidak mengganggu kondisi keuangan pasca buyback sehingga dipastikan kondisi keuangan perseroan tetap solid.
“Selama buyback ini kita sudah sangat kalkulatif dengan baik, tidak akan mengganggu kinerja, tidak akan mengganggu permodalan BRI ke depan bahkan memperkuatnya,” ujarnya.