IPOL.ID – Viral di media sosial sejumlah siswi berpose sedang menenteng senjata laras panjang. Foto yang menghebohkan jagat maya itu disebut berada di Magetan Jawa Tmur.
Ada dua foto yang beredar. Salah satu foto memperlihatkkan enam siswi memakai seragam dengan atasan merah, bawahan rok panjang dan kerudung warna biru.
Keenamnya sedang memegang senjata laras panjang lengkap mengenakan dengan rompi mirip anti peluru.
Belakangan diketahui, foto yang beredar itu merupakan para santriwati dari Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan.
Ketua Harian Yayasan Ponpes Baitul Quran Al Jahra, Isgianto membenarkan foto yang beredar itu.
Dalam video klarifikasi, ia menyampaikan santriwati yang menenteng senjata laras panjang itu dilakukan saat kegiatan simulasi masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Foto itu merupakan kegiatan simulasi ekstrakurikuler menyambut tahun ajaran baru 2023-2024.
Atas beredarnya foto yang menghebohkan itu, Yayasan Ponpes Baitul Quran Al Jahra, menyampaikan permintaan maaf.
“Kami menyampaikan klarifikasi bahwa kegiatan itu merupakan simulasi kegiatan ekstrakurikuler yang rencana akan dilaksanakan di ponpes. Karena melihat dinamika yang ada terkait viralnya foto kegiatan itu, atas saran berbagai pihak kita tidak akan melanjutkan simulasi,” katanya dalam video yang dikutip Senin (31/7).
Pihaknya juga memastikan senjata laras panjang yang ditenteng santriwati merupakan jenis airsoft gun.
Perangkat airsoft gun beserta rompi antipeluru itu, kata dia, bukan milik sekolah melainkan milik dari pihak ketiga yang berkedudukan di Solo. (far)