IPOL.ID- Sejak pemunculannya 2013 lalu, Bubble Drink di Indonesia, mulai dari usaha minuman booth, container hingga framchise. Permintaan bahan baku minuman terutama bubuk minuman meningkat pesat.
DBD Powder hadir di tahun 2013 untuk memenuhi kebutuhan bubuk minuman bagi pelaku usaha minuman. Dalam jangka waktu kurang dari 2 tahun, DBD Powder sudah dipercaya oleh hampir 1.000 pelaku usaha minuman dari Sabang- Marauke sebagai supplier bubuk minuman.
Seiring berjalannya waktu dan trend yang terus berubah. Sejak tahun 2013-3023 pelaku usaha yang mempercayai DBD Powder mencapai lebih dari 10.000.
Dengan perubahan trend dari minuman bubble drink, & franchise ke kedai minuman kopi hingga coffeeshop. Pemilik DBD Powder Reza Arizaldi memutuskan untuk melakukan peremajaan brand mulai dari logo, kemasan hingga target pasar.
Pemilik DBD Powder, Reza Arizaldi mengungkapkan perubahan trend yang semakin signifikan tiap tahunnya membuat DBD Powder harus terus melakukan inovasi.” Tujuannya agar dapat bersaing dengan pasar. Seperti melakukan peremajaan brand mulai dari logo, kemasan hingga target pasar.” Terang Reza di Pesona Square, Depok (17/8)