Terkait teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang coba dilakukan oleh pemerintah, menurutnya, tidak akan berkontribusi banyak. Berdasarkan riset yang ada, pengaruh hujan terhadap perbaikan kualitas udara hanya mencapai 3-9 persen. Maka dari itu, katanya, upaya tersebut harus dilakukan secara pararel dengan upaya-upaya lainnya.
“Menurut kami sebagai langkah jangka pendek harus ada kombinasi antara TMC, dengan upaya lain seperti pembatasan kendaraan, perluasan WFH (work from home) untuk ASN (aparatur sipil negara) dan swasta mungkin kalau ada persetujuan dengan pelaku usaha, pembatasan kendaraan bermotor, temasuk penegakan hukum ke sektor industri dan pembangkit listrik yang sepertinya belum terdengar effort selain industri dan transportasi,” pungkasnya.