IPOL.ID – Sebuah video permintaan pertolongan dari Anak Buah Kapal (ABK) yang terombang ambing di tengah laut menjadi sorotan netizen.
Dalam video yang diunggah akun Twitter @Kegoblogan.Unfaedah, pada Jumat (11/8). Terdengar komunikasi dengan petugas penyelamat yang mengaku tidak bisa menolong karena ombak tinggi.
Namun jawaban seseorang yang dipanggil ‘komandan’ memicu perdebatan netizen.
“Kita sudah di atas rakit. Lapor komandan, ini kapal Intan Berlian sudah tenggelam. Karet sudah berhamburan,” kata seseorang yang merekam.
Namun dari ujung alat komunikasi, seseorang yang disapa ‘komandan’, mengaku tak bisa menolong dengan segera.
“Saya mau tolong anda, tetapi ini, kondisi ini cuaca tidak memungkinkan ini. karena apa, ombak besar sekali ini,” kata komandan.
Mendengar jawaban itu, terdengar suara orang memelas, mengabarkan kondisinya yang terapung di rakit.
“Kami ngapung-ngapung di rakit ndan, tolong ndan,” ujar ABK.
Tak terdengar jawaban, para korban lainnya kembali mengulangi permintaan.
“Tolonglah komandan, kita terapung-apung di rakit ini, ndan,” ungkap ABK.
Video berdurasi 30 detik itupun mendapat beragam tanggapan dari warganet.
“Kalo emang benar benar tidak memungkinkan, keputusan komandan sudah benar.
Dalam bencana itu berpacu dengan waktu, tim penyelamat bertugas menyelamatkan sebanyak yang bisa diselamatkan, jika situasi memungkinkan. Jika situasi buruk berpotensi menambah korban maka jangan,” kata @wi***.
“Anjir ni yang reply “mana ombaknya” lu bener-bener kagak ngerti lautan kayaknya ye atau kagak pernah naik kapal? Divideo emang ombaknya keliatan kecil karna HP itu ngikutin pergerakan kapal, aslinya mah itu kerasa banget anjir ombak segitu terbilang tinggi,” kata @pa***.
“Maaf ya, saya ga ngerti kondisi real disana saat kejadian. Tapi klo liat videonya kok sama sekali ga masuk kategori bahaya tuh cuacanya. Culun amat itu kapten, ombak segitu doang sampe ga mau berangkat,” kata @ma***.
Insiden itu sendiri terjadi di perairan Kuala Jelai Kalimantan Tengah pada Minggu (6/8).(Vinolla)