“Bagaimana urusan partai politik dan urusan lima tahunan ? Dua cara yang dilakukan Muhammadiyah yaitu satu Muhammadiyah memberikan peluang kebebasan untuk memilih. Tapi dalam memilih itu tentu ada pertimbangan disitu supaya cerdas, supaya rasional, supaya berpikir berbagai pertimbangan, boleh-boleh saja. Maka jangan ribut kalau ada yang memilih ini memilih itu. Sejauh tidak ada dhorurot didalamnya,” urai Haedar.
Secara lebih spesifik, Haedar meminta kepada kader-kader Muhammadiyah yang memiliki potensi dalam dunia politik praktis, didorong untuk terlibat. Namun yang perlu dicatat adalah jangan membawa politik di Muhammadiyah, kader menjadi agen Muhammadiyah dalam partai politik.
“Perbanyak kader Muhammadiyah yang ada di eksekutif, legislatif dan lembaga-lembaga yang lainnya. Caranya kesitu ya harus dipersiapkan.” Kata Haedar.
“Jangan kemudian gagal lima tahunan kemudian mencampuri alam pikiran Muhammadiyah, karena gagal dalam politik. Kalau bisa rancanglah politik Islam yang bisa membangun kehidupan bangsa yang lebih baik, supaya menang rangkul sebanyak orang,” pungkasnya. (ahmad)