IPOL.ID – Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengungkapkan, DE (28), karyawan BUMN di PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah bergabung dengan jaringan terorisme sebelum masuk menjadi karyawan PT KAI.
DE bergabung dengan kelompok teroris pada tahun 2010. Sedangkan catatannya di KAI, dia menjadi karyawan pada 2016.
“Ya jadi dari catatan tentang status karyawannya, dia bergabung 2016 sebagai karyawan PT KAI,” kata Aswin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, (15/8).
Lebih lanjut dia menjelaskan, awalnya DE menjadi jamaah Mujahidin Indonesia Barat (MIB) di Bandung, Jawa Barat, dengan pimpinan WM yang sudah ditangkap. Namun, jamaahnya bubar dan menyebar, salah satunya DE.
“Jadi setelah dia awal tadi pertama bergabung dengan MIB di Bandung menjadi jamaah WM yang sudah ditangkap itu, kemudian 2014 dia menyatakan baiat tunduk kepada Amir ISIS, kemudian 2016 baru dia terdaftar sebagai karyawan PT KAI,” ungkapnya Aswin
Densus masih mengembangkan kasus ini. Pengembangan dilakukan dengan memeriksa intensif DE dan mencari dokumen-dokumen terkait perjalanan DE di kelompok terorisme hingga mendaftar sebagai karyawan BUMN.