IPOL.ID- Intensitas kendaraan yang masuk Jakarta begitu tinggi. Serta kendaraan tak layak jalan pun masih berseliweran di Jakarta dinilai menjadi penyebab buruknya kwalitas udara.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah melakukan berbagai upaya untuk perbaikan udara yang setiap hari semakin buruk.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku, perbaikan kualitas udara di Jakarta tidak bisa dilakukan sendiri.
“Karena sudah disampaikan, sebenarnya Jakarta itu kan terkait industri sudah bergeser ke luar kota,” ujarnya di Jakarta, Rabu (9/8).
Namun, pencemaran udara di Jakarta masih terjadi karena kendaraan roda dua atau roda empat dari beberapa industri masuk ke ibu kota.
Sehingga, pencemaran udara di Jakarta masih terjadi dan disebabkan oleh kendaraan yang sudah tidak layak beroperasi.
“Kalau data saya terima, 1,5 tahun terakhir kendaraan roda empat itu dari 4 juta jadi 6 juta loh sekarang. Begitu juga kendarana roda dua 14 juta jadi 16 juta, berplat B kan Jabodetabek dan Hampir semua masuk Jakarta,” ungkapnya.