Mantan Wakapolri itu justru mengingatkan RSO dan jajarannya di NOC of Indonesia belajar berdemokrasi secara bermartabat.
Ditambahkan, jangan menjadi seorang pemimpin kalau alergi dengan kritik.
Oegroseno kemudian menyebutkan salah satu alasan NOC of Indonesia mengeluarkan Keputusan pembekuan sementara PP.PTMSI karena ada pernyataannya di media online yang dianggap menyudutkan NOC of Indonesia apalagi pribadi RSO atau jajarannya.
‘Semestinya NOC of Indonesia atau Pak RSO bisa melakukan hak jawab atas pernyataan saya di media online bersangkutan karena itu diatur dalam undang-undang pers tahun 2009,”tandas mantan Wakil Presiden SEATTA (Federasi Tenis Meja Asia Tenggara) Itu.
Oegroseno pada bagian lain juga menyayangkan sikap Menpora Dito Ariotedjo yang tidak memenuhi janjinya untuk segera menyudahi polemik kepengurusan PTMSI ini.
Menpora seperti dikatakan Oegroseno, tidak ada niat baik dan tulus mengakhiri kekisruhan panjang kepengurusan PTMSI.
Padahal pada saat pelantikan sebagai Menpora oleh Presiden Jokowi di Istana, Dito Ariotedjo akan segera menuntaskan konflik kepengurusan PTMSI.