IPOL.ID – Masyarakat Kelurahan Manumutin menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan air bersih dan listrik. Permasalahan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo saat melakukan kunjungan kerja di Kelurahan Manumutin, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (17/8/2023).
“Kehadiran saya di sini juga wujud perhatian negara, bukan negara tidak perhatikan, tapi wujud perhatian negara makanya saya diajak sama Pak Kapolres, saya mau datang ke Saudara-Saudara apa yang saya bisa lihat yang bisa kita kerjakan untuk membantu bersama,” katanya.
Tersedianya akses air bersih, lanjut Wempi, merupakan kebutuhan mendasar dan penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Bahkan keberadaan air bersih menjadi salah satu faktor yang memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya berencana menambahkan jumlah titik sumur bor di daerah tersebut. Diketahui, saat ini sudah tersedia 5 titik sumur bor. Namun, apabila dirasa kurang, maka dalam waktu dekat jumlahnya bakal ditambah.
“Kalau tadi bilang 5 titik, kalau 5 titik masih kurang, nanti saya juga akan berjuang supaya bisa lebih banyak bukan hanya 5 saja, nanti kita akan berjuang bersama,” ujarnya.
Terkait masalah penerangan, Wempi menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan lurah dan Kapolres setempat. Menurutnya koordinasi ini harus dilakukan agar kebutuhan listrik segera terpenuhi. “Katanya satu rumah 900 watt, apakah memang kebutuhan seperti itu, kalau seperti itu kita sambungkan semua rumah, nanti yang kurang biar nanti saya atas nama pemerintah pusat untuk sambungkan semua,” ungkapnya.
Selain persoalan tersedianya air bersih dan penerangan, Wempi juga melihat saat ini ketersediaan rumah layak di daerah itu masih membutuhkan perhatian lebih. Menurutnya, rumah adalah kebutuhan dasar bagi setiap individu, sehingga perlu dibangun dengan fondasi yang kuat agar nyaman dan layak untuk dihuni.
Untuk mewujudkan rumah layak huni, Wempi menambahkan, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Melalui komunikasi ini diharapkan nantinya Kementerian PUPR dapat berkontribusi langsung dalam membangun rumah layak huni.
“Kementerian PUPR untuk bisa ikut membangun, tapi kita mencari sponsor orang untuk kita libatkan TNI (dan) Polri untuk supaya bisa bedah rumah yang tadi ada keluhan, ada rumah yang sudah dibangun tapi ternyata strukturnya tidak kuat, seperti itu, sehingga bisa kita bangunkan,” tegasnya.
Tak lupa, Wempi juga meminta bantuan lurah dan Kapolres setempat agar memberikan data terkait jumlah rumah yang perlu dibangun. Tidak hanya itu, pihaknya juga berjanji untuk segera menyelesaikan masalah ini dengan baik.
“Contoh berapa bisa kita kerjakan, kita cari sponsor orang untuk bantu, tetapi saya juga akan menjadi corong buat Bapak/Ibu sekalian menyampaikan keluhannya untuk bagaimana bisa mengatasi masalah ini dengan baik,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Wempi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kapolres Kabupaten Belu atas kerja kerasnya memperhatikan kebutuhan masyarakat dan membela kedaulatan Republik Indonesia.
“Saya atas nama pemerintah Republik Indonesia menghaturkan penghargaan yang tulus terima kasih kepada seluruh tokoh-tokoh yang telah berkomitmen bersama menjaga kedaulatan di Republik Indonesia sampai dengan hari ini,” pungkasnya. (far)