Dalam hal ini LPSK bakal mengerahkan tim melakukan jemput bola ke Bireuen, Aceh guna mencari keberadaan korban dan pihak keluarga korban untuk menawarkan perlindungan.
Bila nantinya ditemukan adanya korban selain Imam yang diculik dan hendak mengajukan permohonan perlindungan, maka LPSK menyatakan siap memberikan perlindungan.
“Untuk bisa berkomunikasi dengan korban (selamat), maupun keluarga korban. Kami ada jejaring di sana (Aceh), ada perwakilan Komnas HAM, ada beberapa LSM, teman-teman. Akan kita coba kontak,” tambahnya.
LPSK menyatakan tidak mengalami kendala dalam upaya jemput bola melindungi korban tindak pidana dilakukan oknum anggota itu karena sebelumnya sudah menjalin kerja sama dengan TNI.
Hasto menegaskan, pihaknya mengapresiasi pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang akan melakukan proses hukum kepada terduga tiga oknum anggota terlibat.
“Saya lihat Panglima TNI sudah mengeluarkan statement yang sangat progresif. Itu perlu menjadi catatan bagi kita, dan apresiasi bahwa TNI memberikan perhatian sangat baik,” pungkas dia. (Joesvicar Iqbal)