Menurut dia, hasil itu tak jauh berbeda terjadi sejak Januari 2023. Karena, elektabilitas Prabowo konsisten mengalami kenaikan sejak Januari 2023 sebesar 25,4 persen, Mei 33,9 persen, Juli 38,2 persen, dan Agustus capai 36,2 persen.
Ganjar, Januari sebesar 37,8 persen, Mei 31,9 persen, Juni 32,7 persen, Juli 35,3 persen, dan Agustus 35,8 persen. Disusul Anies pada Januari 22,1 persen, Mei 20,8 persen, Juni 22,1 persen, Juli 18,4 persen, dan Agustus 19,7 persen.
Berdasar survei terbaru LSI, Agustus 2023, total perolehan suara partai pro Prabowo masih tertinggi sebesar 39.0%. Perolehan total suara partai pro Ganjar di urutan kedua sebesar 25.2%. Perolehan total suara partai pro Anies diurutan ketiga, 14.5%.
Jika disandingkan data pileg 2019 dan data survei Agustus 2023, perolehan suara partai pro Prabowo terbesar di Pileg 2019 dan juga disurvei Agustus 2023.
Koalisi partai pendukung Anies merosot total pendukungnya dari no. 2 (Pemilu 2019) menjadi no. 3 (Survei Agustus 2023).
Temuan menarik ketika disandingkan data pileg 2019 dan survei Agustus 2023. Hanya dukungan ke PDIP dan Gerindra bertambah. “Karena hanya kedua partai itu memiliki capres 2024 dari kader sendiri. PDIP ada Ganjar. Gerindra ada Prabowo”.