“Turnamen ini juga sebagai program PBSI untuk terus memopulerkan olahraga bulutangkis ke seluruh daerah di Indonesia,” lanjutnya.
Adapun kota Medan dipilih sebagai tuan rumah karena melihat kesiapan dan kesanggupan GOR Pancing yang sudah memiliki kapasitas yang layak untuk menggelar turnamen bulutangkis internasional. Selain daripada Medan yang sudah 27 tahun absen mengadakan turnamen bulutangkis internasional.
“Sesuai arahan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PP PBSI untuk terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan pengurus-pengurus PBSI di provinsi lalu melihat kesiapan serta kapasitas GOR Pancing di Sumatera Utara yang sudah layak maka kami memilih Medan sebagai tuan rumah dua turnamen ini,” ungkap Armand.
“Tentunya kesempatan ini menjadi pemuas rindu bagi kota Medan setelah menanti selama 27 tahun. Akhirnya Medan kembali menggelar kejuaraan bulutangkis level internasional setelah terakhir tahun 1996 lewat gelaran Indonesia Open,” tutur Armand.
Tak lupa Armand juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Xpora dan BNI yang sudah mendukung penuh terselenggaranya Xpora Indonesia International Challenge 2023 yang menawarkan hadiah total sebesar 15.000 dollar Amerika Serikat juga BNI Indonesia Masters 1 2023 level Super 100 yang menawarkan hadiah total 100.000 dollar Amerika Serikat.