Melalui liputan, ulasan, dan kampanye promosi, media membantu memperkenalkan kuliner lokal kepada masyarakat luas, bahkan hingga mancanegara. Dengan demikian, kuliner menjadi bagian tak terpisahkan dari citra suatu bangsa di mata dunia.
Media memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi masyarakat terhadap kuliner produk lokal. Liputan yang positif dan inspiratif mengenai kuliner dapat membangun kebanggaan dan kesadaran masyarakat akan kekayaan budaya dan tradisi yang diwakilkan oleh makanan dan minuman lokal.
Melalui media konvensional seperti program kuliner di televisi atau artikel kuliner di koran, serta media sosial yang memungkinkan berbagi pengalaman kuliner secara real-time, citra positif mengenai kuliner lokal dapat semakin diperkuat.
Media konvensional dan media sosial memiliki peran yang signifikan dalam mempromosikan identitas kuliner lokal sebagai bagian dari identitas suatu bangsa.
“Platform media sosial seperti Instagram, YouTube, atau TikTok telah membuka pintu baru dalam cara kita berinteraksi dengan makanan. Foto-foto makanan yang menggoda dan video proses memasak menjadi konten yang populer. Komunikasi massa di platform ini memungkinkan makanan menjadi visual yang memikat, menginspirasi, dan bahkan menciptakan tren makanan global,” jelas Rudy.