Bila dibanding jumlah obat untuk pemulihan luka bakar diderita Abidzar pada bagian wajah, leher, dada, dan bahu, total obat digunakan untuk mata jauh lebih banyak.
Setelah kini menjalani rawat jalan, Abidzar diberikan satu saleb wajah, perban, dan dua jenis obat tablet untuk memulihkan kondisi akibat luka dampak penyiraman air keras.
“Kalau obat dalam (untuk tubuh) hanya dua jenis, sekali minum sudah, sehari ya. Berarti kalau untuk badan ya enggak apa, masih termasuk Alhamdulillah. Cuman memang untuk mata,” tukasnya.
Rubiati menambahkan, kondisi kedua mata Abidzar kini sudah membaik dibanding awal kejadian, karena sudah dapat sedikit membuka mata meski penglihatannya masih samar.
Pihak keluarga berharap seiring pengobatan berjalan Abidzar dapat sepenuhnya membuka kedua mata dan penglihatannya normal kembali, serta luka bakar diderita dapat pulih.
“Matanya terkena zat kimia, jadi harus dibersihkan. Dari pihak sekolah sudah datang membesuk. Alhamdulillah katanya ada dispensasi enggak masuk sekolah selama perawatan,” tukasnya. (Joesvicar Iqbal)