“Pada saat serangan rudal, saya sedang bekerja, yang cukup jauh, tetapi kami dapat mendengarnya dengan sangat jelas. Suami dan anak saya ada di rumah. Rumah itu terkejut dan berayun, ledakannya sangat kuat,” kata penduduk Kryvyi Rih, Natalia Balaba.
“Tidak ada alarm serangan udara. Biasanya, ketika sirene berbunyi, kami pergi ke shelter atau ke koridor. Kali ini, kami tidak punya waktu,” tambahnya.
Dari data terbaru, diketahui enam orang tewas, di mana salah satunya adalah anak perempuan 10 tahun. Sedikitnya 75 orang terluka, dengan 22 dibawa ke rumah sakit dan dua serius.
“Kami berusaha menyelamatkan sebanyak mungkin orang,” kata Zelensky di Twitter, merujuk data tim evakuasi di mana 350 orang masih coba diselamatkan.
Zelensky menyebut Rusia sebagai musuh keras kepala. Di mana Kremlin tak segan menyerang kota, pusat kota, bahkan menembaki objek sipil dan perumahan
“Tapi teror ini tidak akan membuat kita takut atau menghancurkan kita. Kami bekerja dan menyelamatkan orang-orang kami,” tambahnya.