Bersama:
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) Novi Hariyadi
IPOL.ID – Partai Bulan Bintang (PBB) merupakan partai berbasis masa Islam yang memiliki sejarah panjang dalam perpolitikan tanah air. PBB mengklaim terinspirasi Masyumi, sebuah partai yang sudah mengikuti pemilu pertama RI pada 1955.
PBB memiliki visi mewujudkan kehidupan masyarakat Indonesia yang Islami, berkeadilan dan berkepastian hukum. Dengan misi membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang beriman, bertaqwa, maju, cerdas, dan mandiri, berdasarkan nilai-nilai Islam, PBB tentunya bertekad memberi warna dan berkontribusi pada wajah pembangunan tanah air.
Namun demikian tren elektabilitas PBB dari pemilu ke pemilu stagnan, bila enggan disebut menurun. Pasca reformasi, PBB sudah mengikuti lima kali pemilu. Yakni 1999, 2004, 2009, 2014, dan 2019. Sayangnya di dua edisi terakhir, PBB terlempar dari parlemen, karena tidak memenuhi ambang batas parlemen.
Ambang batas parlemen sendiri naik dari pemilu ke pemilu. Mulai dari 2,5 persen pada pemilu 2009, 3,5 persen pada 2014, dan 4 persen pada 2019 dan 2024 nanti. Dengan jumlah DPT 204,8 juta orang, PBB harus bisa meraup minimal sekitar 8 juta suara. Lantas bagaimana peluang PBB pada 2024 nanti? Cita-cita besar apa yang akan diusung PBB ditengah riuh perpolitikan Indonesia saat ini? (tim)