Suyitno mengajak stakeholders Kementerian Agama untuk memanfaatkan pelatihan ini. Sebab, Diklat Pintar ini mudah diakses, sehingga bisa diikuti oleh siapa saja dan dari mana saja. Menurutnya, pemanfaatan teknologi dalam pelatihan ini sesuai dengan arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, transformasi digital.
“Pelatihan ini sangat adaptif dengan teknologi, mudah, efisien, dan bermanfaat, sesuai arahan bapak Menteri Agama dalam memanfaatkan teknologi,” harapnya.
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki menambahkan, lima pelatihan baru ini tidak dilaksanakan sendirian oleh Pusdiklat Teknis. Pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraan pelatihan.
“Pelatihan pada periode ini sangat istimewa karena dilaksanakan dengan banyak pihak, yaitu Inovasi, Balai Diklat Keagamaan (BDK) Banjarmasin, BDK Palembang, dan BDK Bandung,” tandasnya. (ahmad)