IPOL.ID – Hotel Grand Tjokro Premiere Bandung menerima kunjungan dari Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) yang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung.
Lewat kunjungan pada Sabtu (16/9) itu, Hotel Grand Tjokro Bandung berkesempatan memberikan informasi seputar pengelolaan sampah yang sudah diterapkan.
Berdasarkan data sampah yang diterima selama setahun terakhir, sejak Januari hingga Agustus 2023, tercatat total sampah yang terkumpul sebanyak 112 ton, dan telah dikelola sendiri oleh hotel berbintang empat tersebut.
Hotel Grand Tjokro Premiere Bandung sendiri sudah mendukung program zero waste management sejak awal 2020.
Dari hasil pengumpulan sampah tersebut 90% atau sebanyak 98 ton merupakan sampah organik yang berasal dari outlet restoran hotel seperti sisa makanan tamu yang telah diolah melalui budidaya maggot.
Hotel Grand Tjokro Bandung juga turut melakukkan budidaya maggot sebagai salah satu upaya untuk mengurangi sampah organik.
Hal ini dilakukkan dengan cara mengumpulkan dan memilah sampah organik yang berasal dari sisa makanan seperti sayuran dan kulit buah untuk dijadikan pangan maggot.
Selain itu, sebanyak tiga Ton sampah organik lainnya yang dapat dimanfaatkan seperti daun-daunan, sisa-sisa rumput dan kotoran hewan akan diproses menjadi pupuk kompos.
Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap lingkungan Hotel Grand Tjokro Bandung karena adanya sistem pengolahan sampah yang baik serta ramah lingkungan.
Co-coordinator Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) Rahyang Nusantara menyebut hal tersebut memang sudah seharusnya.
“Hotel-hotel lain bisa mengikuti Hotel Grand Tjokro Bandung sebagai acuan untuk penerapan zero waste di lingkungan hotel. Jadi sangat baik sekali untuk dijadikan contoh,” ungkapnya.
Hotel Grand Tjokro Bandung juga sudah melakukan proses pemilahan sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Jenis sampah yang dapat diolah kembali seperti kardus, botol plastik, botol beling, kantong plastik, ember, logam serta kaleng yang dapat dimanfaatkan untuk proses daur ulang atau dijual.
Berdasarkan data sampah yang diterima, sebanyak 11 Ton sampah telah dikelola oleh Hotel Grand Tjokro Bandung melalui proses pemilahan sampah.
Selain itu, Hotel Grand Tjokro Bandung juga sudah menerapkan Ecobrick sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik serta mendaur ulang untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat.
Berdasarkan data yang diterima, rata-rata total sampah yang telah dikelola oleh Hotel Grand Tjokro Bandung mencapai 14 ton per bulan atau kurang lebih sekitar 4,5 kuintal per harinya.
Resident Manager Hotel Grand Tjokro Bandung Sahmad mengatakan, enerapan aksi go green ini sebagai komitmen dari Hotel Grand Tjokro Bandung untuk terus mendukung program pemerintah yaitu zero waste project dan sebagai aksi untuk pelestarian go green di lingkungan hotel.
Kegiatan ini meliputi tour kawasan Hotel Grand Tjokro Bandung, mulai dari proses sosialisasi, pemilahan sampah yang dilakukan oleh petugas, pengangkatan sampah, hingga proses keseluruhan pengeloaan sampah di kawasan zero waste management hotel.
Dalam hal ini Hotel Grand Tjokro Bandung telah berkontribusi secara nyata untuk menjadi hotel dengan konsep eco-friendly, dimulai dari pemilihan jenis sampah organik dan non-organik, proses budidaya maggot hingga proses pengelolaan pupuk kompos. (Rian)