“Saya ingin tahu mereka. Tetapi saling bisik itu terlihat intens. Saya tidak ingin mengganggu. Saya pun duduk di sisa sofa yang masih cukup untuk duduk mepet,” tulisan Dahlan.
Tidak lama kemudian, petugas menyapa dan meminta Dahlan menyimpan HP, dompet, dan apa pun yang dibawa dimasukkan ke loker.
“Kunci loker saya bawa. Lalu saya mengisi daftar tamu. Petugas di meja tamu itu perempuan berjilbab hitam. Masih muda,” lanjutnya.
Dahlan Iskan menceritakan ada yang lucu saat dia memasuki ruang 48 gedung KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus korupsi pembelian LNG. (bam)