IPOL.ID – Perumda Pasar Jaya mendorong kota Jakarta bersih dari sampah. Berkaitan dengan hal tersebut, pihak Pasar Jaya bakal memastikan seluruh pasar bersih dan terawat.
Dalam kesempatan itu, Pasar Jaya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta melakukan Bimbingan Teknis Indikator Adipura 2023 dalam rangka meningkatkan mutu lingkungan hidup dan mendukung program kota bersih.
Perumda Pasar Jaya bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemenuhan Kriteria dan Indikator Adipura pada Lokasi Pasar.
Program Adipura sebagai salah satu penghargaan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dan komponen masyarakat berprestasi.
Baik dalam menjaga kebersihan dan lingkungan hidup, memerlukan komitmen bersama untuk mencapai kualitas lingkungan layak dan berkelanjutan.
Hal tersebut merujuk pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.76/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 Tentang Adipura.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan Widiyanto mengatakan, pasar adalah salah satu titik sentral dalam kehidupan masyarakat dan perlu dipastikan bahwa pasar yang dikelola Pasar Jaya bersih dan terawat.
“Bukan hanya meningkatkan estetika, tetapi juga menunjukkan komitmen kita terhadap lingkungan,” kata Agus pada awak media di Jakarta, Kamis (7/9).
Agus mengungkapkan, pada tahun ini direncanakan terdapat 25 lokasi pasar yang menjadi usulan Adipura 2023, terdapat komponen-komponen yang akan dinilai.
“Area pasar, drainase, Ruang Terbuka Hijau (RTH), pengelolaan pasar, pedagang kaki lima (PKL), Pelayanan Pengumpulan Sampah, Pemilahan Sampah, dan kegiatan pengomposan yang menjadi komponen Adipura 2023,” ujarnya.
Untuk sampai di tahap penerimaan penghargaan Adipura, Pasar Jaya tentunya harus melewati tahapan SIPSN, Klasifikasi, Pemantauan, Penilaian, Penghargaan. Saat ini Pasar Jaya sudah ada ditahap klasifikasi menuju proses pemantauan.
“Untuk sampai di tahapan penghargaan ini, tentunya melibatkan banyak pihak. kami bersama para pedagang dan pengunjung serta masyarakat sekitar harus bisa bekerjasama untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan lingkungan pasar,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Agus menyampaikan, untuk itu perlu adanya pemahaman terhadap kriteria dan indikator Adipura, menyusun strategi serta langkah konkret dalam pemenuhan kriteria juga menstimulasi partisipasi aktif dari pedagang, pengunjung dan Pasar Jaya sendiri selaku pengelola pasar dalam menjaga kebersihan dan ketertiban di lingkungan pasar.
“Dengan adanya bimtek itu, diharapkan Pasar di bawah pengelolaan Pasar Jaya tidak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi tetapi juga menjadi simbol kebersihan dan keberlanjutan lingkungan di Kota Jakarta,” tuturnya.
Diketahui, kegiatan bimtek itu, Yusiono A. Supalal selaku Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menjadi narasumber, dilaksanakan di Aula Pasar Induk Kramat Jati, Kamis (7/9).
Dihadiri para Direksi Perumda Pasar Jaya, Kepala Divisi Operasional Pasar 1 dan Operasional 2 hingga seluruh Kepala Pasar Perumda Pasar Jaya, beserta Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan juga Para Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup, Pasar Jaya bersinergi untuk menciptakan Kota Jakarta yang bersih. (Joesvicar Iqbal)