“Bukan hanya meningkatkan estetika, tetapi juga menunjukkan komitmen kita terhadap lingkungan,” kata Agus pada awak media di Jakarta, Kamis (7/9).
Agus mengungkapkan, pada tahun ini direncanakan terdapat 25 lokasi pasar yang menjadi usulan Adipura 2023, terdapat komponen-komponen yang akan dinilai.
“Area pasar, drainase, Ruang Terbuka Hijau (RTH), pengelolaan pasar, pedagang kaki lima (PKL), Pelayanan Pengumpulan Sampah, Pemilahan Sampah, dan kegiatan pengomposan yang menjadi komponen Adipura 2023,” ujarnya.
Untuk sampai di tahap penerimaan penghargaan Adipura, Pasar Jaya tentunya harus melewati tahapan SIPSN, Klasifikasi, Pemantauan, Penilaian, Penghargaan. Saat ini Pasar Jaya sudah ada ditahap klasifikasi menuju proses pemantauan.
“Untuk sampai di tahapan penghargaan ini, tentunya melibatkan banyak pihak. kami bersama para pedagang dan pengunjung serta masyarakat sekitar harus bisa bekerjasama untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan lingkungan pasar,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Agus menyampaikan, untuk itu perlu adanya pemahaman terhadap kriteria dan indikator Adipura, menyusun strategi serta langkah konkret dalam pemenuhan kriteria juga menstimulasi partisipasi aktif dari pedagang, pengunjung dan Pasar Jaya sendiri selaku pengelola pasar dalam menjaga kebersihan dan ketertiban di lingkungan pasar.