IPOL.ID – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dalam upaya pencapaian target nilai ekspor dan pemenuhan kebutuhan furnitur di dalam negeri.
Peningkatan nilai tambah produk hasil hutan melalui hilirisasi, termasuk di dalamnya industri furnitur, merupakan sebuah keniscayaan yang mampu meningkatkan ekspor dan mengurangi impor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, membuka lebih banyak lapangan kerja. Pengembangan industri ini juga didukung dengan kebijakan larangan ekspor kayu bulat dan rotan mentah.
“Hal ini sejalan dengan upaya Kemenperin dalam meningkatkan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB. Kami menargetkan kontribusi dari sektor manufaktur terhadap GDP Nasional bisa kembali ke atas 19%. Semua sektor penting, termasuk furnitur dan kerajinan,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada pembukaan Musyawarah Nasional ke-3 HIMKI di Jakarta, melansir laman Kemenperin, Jumat (1/9).