Sektor industri agro, termasuk di dalamnya industri furnitur dan kerajinan, memainkan peranan penting dalam perekonomian nasional. Pada tahun 2022, sektor ini berkontribusi sebesar 50,3% terhadap PDB nonmigas.
Sementara industri furnitur memberikan kontribusi sebesar 1,3% dengan nilai kinerja mencapai USD2,5 Miliar. Pada tahun 2023, sampai bulan Juni nilai ekspor furnitur dan kerajinan mencapai USD1,1 Miliar.
“Jika dilihat sejak beberapa tahun lalu, tren kontribusinya menurun. Kami harapkan ke depan, hingga tahun 2029, sektor ini dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap sektor manufaktur guna meningkatkan PDB nasional,” ungkap Agus.
Ia menyampaikan, beberapa hal yang akan mempengaruhi pasar furnitur saat ini dan di masa mendatang adalah meningkatnya tren belanja online, penggunaan teknologi berbasis industri 4.0, meningkatnya permintaan akan furnitur ramah lingkungan serta meningkatnya kebutuhan furnitur fungsional, desain ergonomis, dan customized terutama bagi generasi milenial dan gen Z.