“Jangan lupa Indonesa negara terbesar di dunia yang memiliki aneka ragam herbal. Bahkan tiga tahun kita survive karena pertanian. Dan semangat seperti ini sangat penting untuk kita jaga bersama,” katanya.
Kepala BSIP Kementan, Fadjri Djufri menyampaikan bahwa pemecahan rekor MURI ini dihadiri masyarakat sebanyak 10.794 orang dan online di seluruh provinsi sebanyak 2.144 sehingga total yang hadir mencapai kurang lebih 12.830.
“BSIP sebagai pelaksana standarisasi siap menjaga produk lokal kita seperti herbal untuk dipasarkan di pasar ekspor. Alhamdulillah kita mendapat banyak dukungan mulai dari DPR dan jajaran lingkup kementan,” katanya.
Dalam kegiatan ini, turut hadir di antaranya adalah Anggota Komisi VIII DPR RI, Indira Chunda Thita dan Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari.
“Alhamdulilah pagi ini kita berada di tengah-tengah warga bogor untuk menyehatkan tubuh melalui jalan sehat dan minum herbal,” katanya.
Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania mengapresiasi hilirisasi dan gerakan minum herbal yang diinisiasi jajaran BSIP Kementan. Bagi Ingrid, hilirisasi sekaligus pembinaan UMKM ini merupakan langkah tepat dalam menumbuhkembangkan produk herbal siap ekspor.