Selain itu, platform online (marketplace) dianggap lebih efektif dan efisien dalam memperluas jangkauan konsumen tanpa keterbatasan jarak dan waktu.
“Tujuannya supaya teman-teman bisa lebih melek tentang teknologi, khususnya mengenai digital marketing. Karena di zaman sekarang ini banyak pelaku usaha dan content creator punya kreativitas tinggi, tapi dari teman-teman ojol belum paham pengelolaannya,” ungkap Risnandar.
“Makanya kami lakukan pelatihan ini biar teman-teman lebih paham, syukur-syukur bisa jadi pelaku usaha di zaman digitalisasi sekarang ini,” tambahnya.
Menurutnya, usaha online menjadi pilihan mempermudah siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Mereka bisa mengaksesnya secara gamblang.
Dia menambahkan, sosok Ganjar menjadi inspirasi, menyediakan wadah Lapak Ganjar di akun media sosialnya. Lapak itu berfungsi mempromosikan usaha para pegiat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga memudahkan ruang gerak mereka untuk memasarkannya.
Kajol Indonesia juga mendorong para driver ojol tuk menguasai usaha digital baik sebagai penyedia produk/jasa, affiliate, ataupun sebagai content creator.