Dengan jangkauan sasaran yang paling jauh, Sarmat juga diharapkan dapat memperkuat kemampuan tempur kekuatan nuklir strategis Rusia.
Pekerjaan pengembangan eksperimental pada proyek Sarmat dimulai pada tahun 2011, sedangkan uji peluncuran pertama rudal Sarmat dilakukan pada bulan April 2022.
Sebelumnya, pada bulan Juni lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa bahwa generasi baru rudal balistik antarbenua Sarmat Rusia, yang mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir, akan segera dikerahkan untuk tugas tempur.
“Peluncur Sarmat pertama akan ditempatkan dalam tugas tempur dalam waktu dekat,” ucap orang nomor satu Rusia tersebut.
Putin berulang kali mengatakan sejak awal konflik Ukraina bahwa Rusia siap menggunakan segala cara, termasuk senjata nuklir, untuk mempertahankan integritas teritorialnya. (bam)