IPOL.ID-Video viral yang menayangkan aksi pembakaran atribut partai Nasdem dinilai sebagai aksi pelanggaran hukum. Apalagi, pembakaran itu dilakukan oleh orang-orang yang bukan kader partai.
Hal itu diungkapkan Ketua DPW Nasdem DKI, Nurcahyo saat berbincang dengan IPOL.id, Rabu (6/9).
“Yang harus dijelaskan adalah ada sebuah peristiwa pembakaran atribut Partai NasDem oleh orang yang mengaku sebagai Kader dan Caleg Partai NasDem, yang dipimpin oleh Abdul Rosyid Aryad, selanjutnya saya sebut si Halu. Bahwa yang bersangkutan bukanlah merupakan kader Partai NasDem. Istilah kader itu adalah seseorang yang kita bina dalam suatu organisasi dalam hal ini Partai NasDem,” katanya.
Dia mengatakan, dalam jejak digital, Cahyo biasa Nurcahyo disapa mengungkapkan yang bersangkutan pada 2019 lalu pernah mendaftar sebagai caleg Gerindra lalu pindah ke Partai Perindo.
“Belakangan kita tau bahwa suranya di Perindo hanya 468. Dalam daftar KTA, kami juga tidak menemukan si Halu ada di partai NasDem. Dia hanya pernah mendaftar sebagai caleg, tidak pernah lolos menjadi bacaleg, apalagi caleg,” paparnya.
Bahkan, lanjutnya lagi saat dilakukan pencekan NIKnya di https://infopemilu.kpu.go.id pemilu/Cari_nik hasilnya NIK : 3175062701860001. “Dan itu tidak terdaftar dalam sipol,” imbuhnya.
Sementara, untuk atribut yang dibakar hasil investigasi Partai Nasdem jika atribut itu milik salah satu caleg DPR RI bernama Imam Ratrioso.
“Dalam hal ini, yang dirugikan ada dua, Partai NasDem secara institusi dan Imam Ratrioso sebagai pribadi. Kami menyarankan Imam Ratrioso juga membuat laporan kepada polisi,” pintanya.
Dari aksi pembakaran itu, Partai Nasdem menemukan dua orang yang diduga pelaku pembakaran dan mengaku dibayar oleh si Halu sebesar 50 ribu rupiah.”Sementara yang lainnya masih diselidiki,” katanya.
Untuk itu, kata dia dalam hal menjaga kehormatan dan marwah Partai NasDem segala sesuatu yang menyangkut keberatan akan ditempuh melalui jalur hukum.
“Ketua DPD Jakarta Timur, Abdul Canter Sangaji akan mewakili Partai untuk melaporkan karena membakar atribut Partai dan mengaku-ngaku kader, caleg dan bacaleg,” pungkasnya.(Sofian)