IPOL.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal membangun fasilitas refuse-derived fuel (RDF) Plant di Jakarta dalam mengurangi debit sampah di DKI.
Dengan dibangunnya RDF, secara otomatis wacana pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) pun bakal dibatalkan.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Rasyidi mengungkapkan pemilihan pembangunan RDF dikarenakan pemprov memandang minim resiko. “Disamping biaya yang dikeluarkan lebih murah dibandingkan pembangunan ITF,” ujarnya.
Politisi senior PDIP itu menambahkan, dalam rapat yang digelar di ruangan ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi, Komisi C dan sekda DKI. Pembangunan ITF membutuhkan dana yang sangat besar. “Karena ada tiping fee yang sangat besar, yang mencapai triliunan,” katanya.
Anggota DPRD DKI yang terpilih dari dapil Jakarta Timur itu pun menyinggung pengolahan sampah yang dilakukan di Jepang dengan RDF. “Pj gubernur pun menyarankan agar RDF. Karena itu tadi minim resiko. Kecuali jika pembangunan ITF benar-benar bisa dilakukan tanpa adanya tiping fee,” tutupnya. (Sofian)