IPOL.ID -Pemerintah dan DPR masih terus menggodok Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
Asumsi dasar ekonomi makro dalam postur sementara RAPBN 2024 diselaraskan dengan perkembangan ekonomi terkini dan prospek perekonomian ke depan, terutama menyangkut harga minyak yang bergerak cepat beberapa waktu terakhir.
“Kalau kita lihat keputusan Saudi dan Rusia untuk menahan jumlah produksi juga telah menimbulkan kenaikan dari harga minyak. Di satu sisi prospek perekonomian global terutama Amerika dan RRT tentu menjadi salah satu faktor,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR, Kamis (7/9).
Menkeu memaparkan, asumsi harga minyak mentah (ICP) pun disesuaikan menjadi USD82 per barel dan lifting minyak bumi menjadi 635.000 barel per hari. Sementara itu, asumsi lain masih sesuai dengan yang diusulkan dalam RAPBN 2024.
Adapun, sasaran dan indikator pembangunan tidak mengalami perubahan tetapi ditambahkan komitmen penurunan tingkat kemiskinan ekstrem di angka 0-1% sebagai agenda prioritas Presiden Joko Widodo.