Sebagai contoh, lanjut Pj. Gubernur Heru, Suku Dinas Lingkungan Hidup di seluruh wilayah administrasi Jakarta dapat berinovasi dalam pengolahan sampah.
Inovasi disebutnya tidak harus besar, tapi bisa dilakukan pada skala kecil, seperti Tempat Pengolahan Sampah (TPS). Menurut Pj. Gubernur Heru, inovasi yang diciptakan nantinya akan disinergikan dengan program yang ada.
“Nanti kita sinergikan banyak program dan sistem, yang terpenting adalah tidak membebankan anggaran Pemprov DKI Jakarta. Harapannya, inovasi yang lahir itu yang memang patut dan cocok di lingkungan kita,” tuturnya.
Sementara itu, Atika Nur Rahmania selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta menambahkan, JID 2023 mengangkat tema ‘Urban Innovation for Sustainable Jakarta’, di mana tema tersebut sangat relevan dengan tantangan perkotaan di dunia, seperti mobilitas, lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari pada 25-27 September 2023.
ID tahun ini juga dilaksanakan dengan skala yang lebih besar, dengan mengundang perwakilan kota-kota besar lainnya di kawasan Asia Tenggara, perwakilan Sister City Jakarta, unsur Kementerian/Lembaga, DPD RI, DPRD DKI Jakarta, BUMN, BUMD, Bappeda/Bappelitbangda/Brida Provinsi se-Indonesia dan Bodetabek, Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pelaku usaha, perusahaan rintisan (start-up), akademisi, NGO, dan masyarakat.