“Kami yakin dengan sinergitas ini, kita memiliki potensi untuk dapat menumbuhkembangkan ekosistem riset dan inovasi, sehingga dapat melahirkan inovasi-inovasi lain yang dapat menjawab tantangan pembangunan perkotaan.
Diharapkan, ekosistem tersebut dapat menjadi solusi bagi masa depan Jakarta untuk dapat berkiprah sebagai Kota Global Berkelanjutan, yang dikenal tidak hanya karena budaya dan warisannya yang kaya, tetapi juga karena inovasi dan kemajuannya,” ungkap Atika.
Lebih lanjut, Atika memaparkan, JID 2023 terdiri dari 5 (lima) sesi utama, yaitu Sharing Innovation, Diskusi Inovasi (Innovation Discussion), Temu Inovasi (Innovation Meet-up), Pameran Inovasi (Innovation Exhibition), dan Jelajah Jakarta.
Dalam Pameran Inovasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersinergi dengan pelaku usaha, start-up, dan sekolah, untuk mengisi 46 booth pameran yang ada di lingkungan Balai Kota.
Jelang pelaksanaan JID 2023, telah diadakan rangkaian pre-event JID 2023 yang terdiri atas tiga kegiatan, yaitu Sosialisasi Pengarusutamaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) bagi peserta didik jenjang SMP dan SMA/SMK, Dialog Perencana Lintas Generasi, dan penilaian Jakarta Innovation Awards (JIA) Tahun 2023 untuk pertama kalinya yang diikuti Organisasi Perangkat Daerah Pemprov DKI Jakarta dan masyarakat. (Sofian)