IPOL.ID – Kasus tembok bekas pabrik mebel di Gang Anggrek, Klender, Duren Sawit yang roboh menimpa tiga rumah dan empat motor warga hingga kini dalam penyelidikan aparat Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (26/9).
Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno mengatakan, berdasar penyelidikan sementara tembok setinggi enam meter dan panjang 10 meter itu ambruk karena kondisinya sudah ringkih.
“Kami lidik (penyelidikan). Dominan tembok kondisi sudah rapuh,” tegas Sutikno saat dikonfirmasi awak media di Duren Sawit, Selasa (26/9).
Namun dia tidak merinci sudah berapa orang saksi diperiksa terkait kasusnya. Kemudian apakah ada unsur kelalaian dalam kasus sehingga tembok roboh ke arah permukiman warga.
Berdasar keterangan warga setempat, tembok tersebut ambruk ketika pemilik lahan sedang melakukan pembangunan. Namun hal ini masih dalam penelusuran pihak Kelurahan Klender.
Sementara, Lurah Klender, Tri Silah mengatakan, pihaknya bakal menelusuri peruntukan bangunan tersebut berdasar dokumen izin pada bagian pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).
“Belum dapat informasi kaitan rencana pembangunan, karena pemilik belum pernah ke kelurahan. Namun nanti saya akan cek apakah sudah berizin di PTSP,” tutur Tri Silah.
Apabila keterangan warga terkait sedang dilakukan pembangunan benar, lanjutnya, maka harus terdapat izin tanya dikeluarkan bagian PTSP terkait kegiatan sedang berlangsung.
Sejak hari kejadian jajaran Kelurahan Klender sudah mendatangi lokasi kejadian guna memastikan kondisi permukiman warga terdampak, akses jalan warga sempat tertutup puing.
“Segala sesuatu berkaitan pembangunan harus berizin ke PTSP,” kata Tri Silah.
Sebelumnya, tembok bekas pabrik mebel di Gang Anggrek, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur ambuk menimpa empat motor dan tiga rumah warga pada Senin (25/9) sekitar pukul 11.45 WIB.
Kendati tidak ada korban dalam kejadian, namun tiga rumah dan empat motor warga yang tertimpa mengalami kerusakan cukup berat akibat terdampak puing-puing reruntuhan tembok tersebut. (Joesvicar Iqbal)