“(Penyebab kematian) kehabisan darah. Jadi karena luka yang cukup parah sehingga ada darah keluar banyak di rongga perut, jadi mengenai (organ) hati,” katanya.
Hariyanto menambahkan, dari hasil autopsi juga didapati bahwa CHR menderita luka bakar hingga 91 persen atau nyaris sekujur tubuh, dengan derajat luka bakar tingkat dua dan tiga.
Derajat luka bakar dua dan tiga ini menandakan buruknya luka, karena secara medis terdapat empat derajat luka bakar yaitu derajat satu, dua, tiga, dan paling parah empat.
Namun tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati tidak dapat memastikan apakah ada siraman bensin atau hal lain menyebabkan hingga tubuh korban terbakar parah.
“Saya enggak tahu (penyebab kebakaran). Jadi yang jelas ada luka bakar yang cukup parah mengenai sekujur tubuh, tapi ada juga perlukaan trauma karena benda tajam,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)