Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Starbucks, Antara Filosofi Kopi dan Gaya Hidup di Era Globalisasi Ekonomi
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Gaya hidup > Starbucks, Antara Filosofi Kopi dan Gaya Hidup di Era Globalisasi Ekonomi
Gaya hidup

Starbucks, Antara Filosofi Kopi dan Gaya Hidup di Era Globalisasi Ekonomi

Timur
Timur Published 16 Sep 2023, 06:02
Share
6 Min Read
Starbucks sebagai sebuah fenomena sosial, gaya hidup dan simbol sebuah peradaban kota maju.
Starbucks didenda oleh pengadilan di California karena teledor dengan tutup gelas.. Foto: Dom J / Pexels
SHARE

Penulis  buku Paradoks Sturbucks, Saomi Rizqiyanto dari Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sulawesi Barat menjelaskan bahwa berbicara tentang sejarah kopi di Indonesia tahun 1696, awalnya warga Belanda membawa kopi dari daerah Malabar, India, untuk dibudidayakan di Pulau Jawa. Tepatnya di Kedawung, sebuah perkebunan Batavia yang sebagai titik awal kopi Indonesia. Meskipun upaya tersebut gagal akibat banjir dan juga gempa bumi yang membuat tanaman rusak.

Tiga tahun kemudian, Belanda kembali mendatangkan stek pohon kopi dari daerah Malabar (1699). Usaha kedua, nampaknya membuahkan hasil. Hal itu karena pada 1706 sampel kopi dari Pulau Jawa dikirim ke Belanda untuk kemudian diteliti di Kebun Raya Amsterdam. Hasilnya sukses besar, biji kopi yang dihasilkan mempunyai kualitas sangat bagus. Tanaman kopi ini kemudian menjadi bibit untuk semua perkebunan budidaya kopi di Indonesia.

Belanda kemudian memperluas wilayah budidaya ke Bali, Sumatera, Timor, Sulawesi, dan pulau-pulau lain di Indonesia. Adapun jenis kopinya yaitu Arabika dan Robusta, Typica, Bourbon, Caturra, Catuai, Mundo Novo, Blue Mountain.

Previous Page12345Next Page
GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: ekonomi, filosofi kopi, gaya hidup, globalisasi, kopi, kopi darat, petani, sejarah kopi, Starbucks
Timur 16 Sep 2023, 06:02
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Pelaku Begal Payudara di Bandung Diringkus Polisi
Next Article Beras shirataki bertekstur lebih kenyal dan lebih bening dari beras biasa. Lebih Sehat dan Cocok untuk Diet, Yuk Simak Keunggulan Beras Shirataki

TERPOPULER

TERPOPULER
pln
Ekonomi

PLN Beri Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen, Begini Caranya

Olahraga
Timnas Futsal Putri Indonesia Tembus 8 Besar AFC Women’s Futsal Asian Cup 2025
12 May 2025, 15:30
HeadlineOlahraga
Venezia Gasak Fiorentina 2-1, Bang Jay Idzes Memukau
13 May 2025, 06:00
HeadlineNusantara
11 Orang Meninggal saat Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut, Kolonel dan Mayor Ikut Tewas
12 May 2025, 16:46
News
Teuku Ryzki Buka Suara Terkait Aldy Maldini yang Diduga Tipu Fans
12 May 2025, 23:31
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?