IPOL.ID – Sebanyak delapan komunitas ikut meramaikan kontes batu akik dan permata di acara ‘The Rock Show Gems Community 2023’ dihelat di Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (22/10).
Kegiatan digelar sekaligus untuk meningkatkan kunjungan wisata lokal maupun mancanegara ke pasar tematik terbesar di Asia Tenggara itu.
Dalam kontes tersebut, para peserta diberikan waktu hingga pukul 12.00 WIB untuk meletakkan batu dikonteskan pada meja penjurian yang disiapkan panitia di pelataran parkir, akses masuk ke gedung Pasar Rawa Bening.
Sejatinya kegiatan dibuka oleh Direktur Administrasi dan Umum Perumda Pasar Jaya, Sumanto, didampingi Manajer Humas Perumda Pasar Jaya, Agus Lamun. Dihadiri Kepala Divisi Operasional wilayah 2 Perumda Pasar Jaya, Johanes Daramonsidi.
Manajer Humas Pasar Jaya, Agus Lamun menerangkan, hari ini para peserta hanya tinggal langsung menaruh batu yang dikonteskan, karena satu hari sebelumnya batu sudah didaftarkan dan dilakukan skrining.
“Jadi hari ini langsung penilaian, ada 14 juri dari kontes The Rock Show yang melakukan penilaian,” tutur Agus Lamun di Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Minggu (22/10).
Kontes batu kali ini digelar dalam rangka meningkatkan minat para pecinta batu akik dan permata yang ada Pasar Rawa Bening. Selain itu, untuk meningkatkan destinasi wisata belanja di Pasar Rawa Bening ini.
“Dari kontes ini diharapkan minat masyarakat terhadap batu aji, batu akik dan permata meningkat kembali seperti dahulu. Sehingga perekonomian juga cepat pulih kembali pasca pandemi COVID-19,” harap Agus.
Pihaknya mengucapkan terimakasih dan apresiasi pada Puspa Cakra dan pedagang batu aji yang ada di Pasar Rawa Bening. Dia juga berharap pasar ini kembali ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Delapan komunitas yang ikut meramaikan lomba yaitu komunitas batu Bacan, Anggur, Kalimaya, Wulung, Kecubung Amethyst, Pandan, Garut dan Jadeite Jade Nabire (Giok Papua).
Pemenang lomba kali ini akan mendapatkan hadiah berupa piagam, sertifikat dan uang pembinaan. Juara pertama meraih uang Rp3 juta, kedua Rp2 juta dan ketiga Rp1,5 juta.
Sementara, Chaerullah, 40, selaku Ketua Asosiasi Kecubung Amethyst Indonesia (AKAMI) mengatakan, respon para peserta, komunitas pada event kontes The Rock Show kali ini bagus. Untuk komunitas Kecubung Amethyst kali ini perdana mengikuti kontes.
“Ada 38 peserta ikut kali pertama kontes, ke depan akan dilakukan sosialisasi lagi terkait Standar Operasional Prosedur (SOP), karena SOP di AKAMI baru ya,” ujar Chaerullah pada kesempatan itu.
Dikatakannya, SOP AKAMI ada 4 kategori, yaitu Deep Purple, Like Purple, Sarparila dan Blue Deep Violet. Kelasnya baby small, small, medium, large, ada cobocon dan kating, dengan total 32 kelas.
“Alhamdulillah AKAMI ikut kontes mendapatkan respon yang baik dari para fighter, dan komunitas lainnya menyambut baik, Pasar Jaya juga”.
Menurut dia, kontes The Rock Show kali ini dapat menjadi contoh untuk event-event selanjutnya. Karena The Rock Show ini lebih tertib, dalam arti pendaftaran dilakukan pada satu hari sebelumnya dan hari H langsung eksekusi penjurian.
“Jadi meminimalisir waktu, tertib pesertanya semua, bagus ya, lebih rapi,” ungkapnya.
Ke depan khususnya komunitas kelas Amethyst akan dikembangkan kembali. Di luar Jakarta supaya ke depan dapat ikut bergabung dalam kompetisi di Pasar Rawa Bening ini.
“Peserta Amethyst saat ini diikuti dari Lampung, Surabaya, Bandung dan kebanyakan Jakarta. Ke depan sih kami harap lebih banyak lagi yang ikut, karena ini keren ya,” ujar Chaerullah.
Mereka (peserta) jauh hari awalnya sudah bertanya soal SOP kontes, untuk dipersiapkan dan sesuai dengan SOP AKAMI. “Operasional mereka pun tanggung sendiri, tak lain demi meramaikan event di Pasar Rawa Bening ini,” katanya.
“Jadi sekarang batu akik dan permata balik ke titik normal, stabil. Jadi waktu booming itu bonus, bukan berarti setelah booming batu surut. Itu balik ke titik stabil, normal, tidak ada kata surut. Batu permata, akik dari dulu sudah digemari,” tambahnya.
Jadi dia berharap, tidak aneh-aneh, mereka yang ada di Jakarta dan luar Jakarta dapat mengenal lebih Amethyst. Pelan-pelan akan dibuka kelas, semua jenis Amethyst punya nilai, kualitas dan kelas tersendiri.
“Yang belum paham jadi paham, yang paham jadi bisa ikut kontes batu. Berharap booming seperti dulu, tapi balik lagi pada kondisi ekonomi, kondisi deposit barangnya, jika booming tapi deposit barang atau peminat surut ya susah. Jadi harus diimbangi dong,” pungkas Chaerullah. (Joesvicar Iqbal)