IPOL.ID – Sebuah atap gereja runtuh saat misa hari Minggu di sebuah kota di Meksiko utara menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai 40 lainnya.
Sementara tim penyelamat bekerja hingga malam hari berusaha keras mencari 30 orang lainnya yang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan.
Bekerja di bawah lampu sorot, personil militer mendukung layanan darurat dengan menggunakan anjing pelacak dan peralatan pemindah tanah untuk mengidentifikasi dan menggali korban dari reruntuhan gereja di Ciudad Madero, sebuah kota di pesisir Teluk dekat pelabuhan Tampico.
Rekaman di media sosial menunjukkan saat atap gereja runtuh, kepulan asap abu-abu mengepul ke udara, diikuti dengan runtuhnya dinding luar bata kuning.
Sembilan orang meninggal dan 40 lainnya dibawa ke rumah sakit terdekat, sementara 30 jemaah lainnya masih belum ditemukan, kata Jorge Cuéllar, juru bicara Kementerian Keamanan negara bagian Tamaulipas, yang berbatasan dengan Texas, dilaporkan Reuters, Senin (2/10).
Berbicara di saluran berita Foro TV, Cuéllar berterima kasih kepada para pengusaha lokal yang telah membawa peralatan untuk membantu membersihkan reruntuhan dan membantu upaya penyelamatan.
Uskup Jose Armando Alvarez dari Keuskupan Katolik Roma Tampico mengatakan bahwa atap gereja runtuh ketika para jemaat sedang menerima komuni dan meminta orang lain untuk mendoakan para korban yang selamat.
“Pada saat ini pekerjaan yang diperlukan sedang dilakukan untuk menarik keluar orang-orang yang masih berada di bawah reruntuhan,” kata Uskup Armando dalam sebuah rekaman pesan yang dibagikan di media sosial. (far)