“Tapi tetap kena di tangan, alhamdulillah enggak ada luka (serius). Saya enggak kenal mereka, karyawan yang katanya punya sangkutan (utang) memang lagi enggak ada. Mereka nanyanya kurang sopan,” katanya.
Seorang karyawan depot air isi ulang yang saat kejadian berada di lokasi dan tidak mengetahui masalah juga didorong hingga nyaris dibacok, beruntung korban juga dapat menghindar.
Meski tidak ada korban luka serius akibat penganiayaan, Andika menambahkan, dia dan karyawannya menjadi resah akibat ulah kelompok debt collector tersebut karena sangat mengganggu aktivitas usahanya.
“Saya sudah lapor ke polsek. Dari polsek disuruh ke Binmas untuk cerita gimana-gimananya. Masih proses (penanganan),” tutup Andi. (Joesvicar Iqbal)