Menurut Icuk, dalam evaluasi besar – besar sudah seharusnya Menpora menoleh kebelakang untuk memberikan kepercayaan pada KONI Pusat. Dengan begitu, KONI Pusat akan mengawasi semua cabang dan melaporkan cabang apa yang layak ditampilkan di Asian Games melalui pembinaan cabangnya masing – masing.
Karena yang mengetahui peningkatan prestasi dan lawan yang akan dihadapi adalah cabang yang menempanya tiap hari. Dengan catatan tetap dalam pengawasan KONI Pusat layak atau tidaknya tampil di Asian Games atau tidak.
“Jadi bila terjadi sesuatu atau tidak memenuhi target yang dilaporkan ke Menpora tinggal memanggil KONI Pusat yang menjadi penanggung jawabnya. Sementara saat ini Menpora tidak bisa menyalahkan KONI Pusat yang tidak lagi diberi kewenangan menentukan siapa atlet yang layak tampil di Asian Games XIX di Hangzhou, “tegas Icuk yang juga Caleg Hanura itu.
Ketika ditanya siapa yang layak menanggung kegagalan kontingen Indonesia saat tampil di Asian Games XIX Hangzhou? Icuk dengan tegas menjawab, sudah jelas Menpora. Karena yang menandatangani terakhir laporan tim revieuw adalah Menpora Dito Ariotedjo baik pada Presiden maupun masyarakat di Indonesia.