SFF kali ini menjadi mitra pendukung resmi agenda Dekade Restorasi Ekosistem dari PBB. Stefan Dreyer, Direktur Goethe-Institut wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru menyatakan bahwa SFF berkomitmen menyoroti pentingnya petimbangan ekosistem dalam pengelolaan lahan, air dan sumber daya hayati secara terpadu. Tak hanya itu, komitmen ini juga menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan upaya mengatasi penurunan, degradasi lahan, erosi dan kekeringan, kehilangan keanekaragaman hayati dan kelangkaan air.
“Hal ini dipandang sebagai tantangan lingkungan, ekonomi dan sosial dalam pembangunan global berkelanjutan. Dengan menghadirkan film dari berbagai belahan dunia dengan topik-topik ilmiah untuk penonton muda, kami berharap dapat menumbuhkan kreativitas serta semangat pemuda mengeksplorasi dan mencintai sains,” katanya.
Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI menyampaikan bahwa tema yang diangkat tidak hanya merefleksikan panggilan bertindak, tetapi juga menggambarkan tekad dalam membangun masa depan berkelanjutan dan lestari bagi generasi mendatang.