IPOL.ID- Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang juga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengakui pernah mendapatkan tawaran untuk menjadi tim pemenangan pasangan Capres, Anies-Imin.
Hal itu diungkapkan Gatot di sela-sela jumpa pers KAMI di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (18/10) malam.
“Tapi saya hingga hari ini belum menentukan sikap,” katanya.
Dia mengatakan, dalam kesepakatan KAMI. Ada ketentuan, sambung dia jika ikut dalam Timses atau pemenangan pilpres. Orang tersebut harus mengundurkan diri dari KAMI.
“Karenanya saya hingga kini masih mengamati dan meneliti. Mana tokoh yang memang mengedepankan kepentingan rakyat. Sebab untuk bisa menjalankan tanggungjawab yang berat, diperlukan keyakinan dalam diri,” katanya.
Gatot juga menyambut baik adanya rencana pasangan capres dan cawapres yang akan mendaftar pada Kamis (19/10) besok. “Saya kira lebih cepat akan lebih baik. Karena dengan begitu proses pencalonan akan berjalan dengan baik,” paparnya.
Sementara, terkait dengan bakal berduetnya Ganjar dan Menkopolhukam, Mahfud MD. Gatot mengungkapkan seharunya pejabat publik saat pencalonan di pilpres mengundurkan diri.
“Tapi karena ada ketentuan bisa cuti. Yah saya kira itu tidak perlu mundur. Kecuali ASN yang masih aktif, itu kewajiban dan perlu diberi sanksi tegas jika ada ASN yang melanggar,” tegasnya. (Sofian)